Beauty of Kartini

Beauty of Kartini

Masih dengan semangat “Kartini”, PAUD Kartika Pradana mengadakan acara peringatan dalam bentuk panggung gembira dengan tema “Beauty Of Kartini”. Acara tersebut diikuti oleh seluruh murid dari berbagai tingkat. Acara dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dibuka oleh Pembina Yayasan Dr. H. Totok Sasongko, M.M. Dalam sambutannya, Bapak Pembina Yayasan menyampaikan bahwa  sekolah sudah berusaha semaksimalkan mungkin dalam perkembangan sekolah maupun anak didik. Sekolah telah menyiapkan fasilitas-fasilitas yang memang diperlukan dalam proses pembelajaran. Tidak hanya itu saja, sekolah juga telah menyiapkan tenaga ajar dengan kualifikasi yang sesuai dengan bidangnya. Pembina yayasan juga menyampaikan walaupun sekolah telah menyiapkan berbagai macam fasilitas, itu semua tidak cukup untuk perkembangan anak jika tanpa ada peran orangtua yang ikut andil dalam proses pembelajaran disekolah maupun di luar sekolah. Untuk itu Bapak Pembina Yayasan menghimbau agar para orang tua untuk ikut aktif dalam berbagai kegiatan anak didik.

IMG_4264

Sering kita amati, anak usia dini selalu bertanya tentang apapun yang ada di sekitarnya, memegangnya, dan memainkannya. Kondisi inilah yang perlu kita optimalkan, termasuk mengenalkan anak-anak dengan akar sejarah kebangsaan dan ke-Indonesiaannya. 21 April sebagai hari lahir Kartini telah disepakai negara sebagai momentum peringatan nilai-nilai juang yang digerakkan olehnya. Seperti yang kita ketahui, Kartini merupakan tokoh perempuan Indonesia yang membawa nilai-nilai perubahan yang besar. Bangkit dari keterjajahan dan melakukan perlawanan dengan buah pemikiran-pemikirannya. Emansipasi dan keadilan akses pendidikan untuk kaum perempuan merupakan nilai-nilai yang khas Kartini dalam arus Dalam rangka menghadirkan semangat kartini itulah, Paud Kartika Pradana mengadakan Panggung Gembira dengan Tema Beauty Of Kartini. Anak-anak putra dan putri berdandan mengenakan pakaian adat tradisional. Mereka mulai dikenalkan dengan busana tradisonal, termasuk nama-nama asesoris yang dipakai. Acara dimulai dengan kegiatan dengan berdoa bersama, sambutan, paduan suara menyanyikan lagu Ibu Kartini, dancing, fashion show, pembagian hadiah kostum terbaik, dan di sertai kegiatan bazar oleh beberapa vendor dan orangtua wali murid. Terlihat begitu antusias sehingga mengundang warga sepanjang jalan untuk berhenti sebentar untuk menyaksikan kegiatan panggung ceria tersebut.

Kegiatan diakhiri pada pukul 11.30 dan dilanjutkan doa penutup. Salah satu orang tua murid saat diwawancarai tim humas mengatakan bahwa mereka turut mendukung acara-cara yang bisa mengenalkan putra-putrinya dengan akar kebangsaan dan ke-Indonesia- an. Lebih lanjut orang tua murid mengatakan hal itu perlu dilestarikan untuk memfilter budaya perkotaan yang mulai bergerak ke arah modernisasi kebarat-baratan.