Hari Pertama Sekolah di PAUD Kartika Pradana: Sebuah momentum terwujudnya segitiga emas pendidikan

Pada tahun ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencetuskan Gerakan Hari Pertama Sekolah. Gerakan Hari Pertama Sekolah merupakan gerakan yang diinisiasi untuk menggeser budaya perpeloncoan yang kerap terjadi pada saat masa orientasi siswa pada awal masuk sekolah. Gerakan itu mendapatkan dukungan yang luas dari masyarakat pun dikuatkan dengan terbitnya edaran dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. Walaupun masih dalam jenjang pendidikan anak usia dini yang selama ini tidak pernah terjadi perpeloncoan, bukan berarti lembaga pendidikan anak usia dini bersikap tak acuh.

Gerakan hari pertama sekolah tidak sekedar kegiatan seremonial saja, gerakan tersebut perlu dihayati sebagai langkah awal terwujudnya “segitiga emas” pendidikan yaitu siswa-guru- orang tua. Dalam semangat itu pula lah, PAUD Kartika Pradana menyiapkan hari pertama sekolah sebagai momentum yang tidak boleh terlewati begitu saja.Kartika, S.Pd., S.E., Bunda TK di PAUD Kartika Pradana mengungkapkan bahwa hari pertama sekolah merupakan momentum, kejadian besar, bertemunya siswa dengan para gurunya, bertemunya siswa dengan teman-temannya, pengalaman awal siswa dengan lingkungan belajarnya, maka tidak berlebihan bila hari pertama sekolah perlu disiapkan dengan baik. Beliau melanjutkan, seminggu sebelum hari pertama sekolah, seluruh civitas PAUD Kartika Pradana berbenah menyiapkan ruangan, peralatan, dan fasilitas penunjang belajar, termasuk menghias lingkungan PAUD Kartika Pradana agar tampak semarak dan membuat nyaman para siswa.

 

hari1Ternyata, seluruh persiapan itu berbuah manis. 18 Juli 2016, keceriaan pecah di PAUD Kartika Pradana, tampak para orang tua mengantarkan putra putrinya. Dengan disambut bunda-bunda PAUD yang ramah, para siswa bersalaman, dan terasa sekali, bahwa peristiwa itu adalah peristiwa yang tidak akan terlupakan anak-anak. Mereka akan mengenang itu, karena keramahan, senyum ceria, dan sambutan yang tulus dari bunda-bunda PAUD akan membuat anak-anak terbebas dari bayang-bayang ketakutan.

Tak lama kemudian, Bunda Kartika, S.Pd., S.E., mengajak anak-anak berkumpul melingkar di halaman untuk bermain bersama. Anak-anak diajak berkomunisi, dan hebatnya mereka merespon ajakan dari Bunda Kartika. Kegiatan tersebut terlihat membahagiakan dan menjadi simbolitas diterimanya guru oleh murid dengan harmonis. Salah satu pengunjung di PAUD Kartika Pradana pada waktu itu mengungkapkan bahwa biarpun bunda-bunda di PAUD Kartika Pradana masih muda, namun kegiatan hari pertama itu menunjukkan bahwa bunda-bunda PAUD Kartika Pradana mampu dan berhasil mengambil peran seebagai ibu bagi anak-anak selama mengikuti

Saat diwawancara, Dr. Hj. Ida Iriani, M.M. selaku kepala sekolah PAUD Kartika Pradana mengungkapkan bahwa, keceriaan hari pertama sekolah itu adalah suplemen, semangat, dan pemicu terwujudnya visi PAUD Kartika Pradana sebagai lembaga Pendidikan Anak Usia Dini terpadu berbasis islami yang dinamis membingkai perkembangan zaman. Beliau menambahkan, animo masyarakat sekitar terhadap didirikannya PAUD Kartika Pradana sangat tinggi. Terbukti dengan terpenuhinya kuota siswa pada tahun ajaran 2016/2017. Beliau juga mengungkapkan penyesalan yang mendalam apabila belum bisa menerima putra-putri yang lain untuk bermain dan belajar bersama di PAUD Kartika Pradana dikarenakan keterbatan ruang belajar. Beliau dan Ketua Pembina Yayasan, Dr. H. Totok Sasongko, M.M. berjanji sekaligus mohon doa restu akan membangun gedung baru sebagai ruang belajar dan memenuhi fasilitas penunjang, agar ke depan bisa lebih banyak menerima putra-putri usia dini untuk merasakan kenyamanan dan atmosfir pembelajaran yang menyenangkan di PAUD Kartika Pradana. Berikut dokumentasi keceriaan itu, semoga menyiratkan bahwa mereka akan tumbuh berkembang bersama PAUD Kartika Pradana untuk menyambut masa depan dengan gemilang.